MENGHADIAHI PADA DIRI SENDIRI
Tak terasa, waktu meluncur cepat. Tak pernah bisa
seorang anak manusia mana pun menahan laju anak busur sang waktu.
Hari ini, tahu-tahu sudah menjadi penanda
berkurangnya usiaku.
Sungguh, aku hanya akan menjadi manusia yang
merugi, ketika tak berpindah pada satu titik kebajikan menuju kebajikan
berikutnya.
Dinihari ini aku mengucap doa sepenuh hati,
"Alhamdulillah ya Rabb, hingga detik ini
Engkau Yang Maha Pengasih dan Penyayang masih memberikan kesempatan pada hamba
menghirup udara segar dinihari ini.
"Ya Allah yang Maha Pemberi segala..., terima
kasih banyak atas semua anugerah yang Kau limpahkan pada hamba, jika
diibaratkan tetes air di laut samudera, ataupun bulir pasir di gurun sahara,
maka hamba-Mu ini tak sanggup menghitung segala kebaikan-Mu di lautan samudera
dan gurun sahara Kasih Sayang-Mu..."
Ya Allah, mohon ampunilah segala dosa-dosa hamba-Mu
nan dhoif ini. Bukakanlah selalu hati hamba pada kebaikan, kebenaran dan
keadilan menurut-Mu.
Ya Allah, ringankanlah kaki, tangan, mulut hamba
untuk tegar berjalan - berbuat - mengucap semata kebenaran, kebaikan dan
keadilan-Mu.
Hanya pada-Mu hamba bermohon perlindungan, limpahan
rizki, berkah, keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti. Amin
amin yaa Mujiibas Saa'iliin..."
23 Juni 1980 : Nur Efendi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar